September 2, 2025
Display motor bekas (Sumber gambar: Detik.com)
Membeli motor bekas bisa menjadi pilihan cerdas bagi kamu yang ingin memiliki kendaraan dengan harga lebih terjangkau. Namun, agar kamu tidak kecewa setelah melakukan pembelian, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Berikut adalah tips yang harus kamu catat sebelum membeli motor bekas, agar transaksi berjalan lancar dan kamu mendapatkan motor dengan kualitas yang baik.
Kondisi fisik motor (Sumber gambar: Radar Banyumas)
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memeriksa kondisi fisik motor. Periksa bagian bodi, frame, dan mesin motor secara menyeluruh. Pastikan tidak ada kerusakan yang signifikan, seperti goresan atau penyok yang dapat mempengaruhi keindahan dan kinerja motor. Jangan ragu untuk meminta pemilik motor menunjukkan semua bagian motor agar kamu bisa mengecek setiap detailnya.
Pengecekan riwayat servis motor
Motor bekas yang baik biasanya memiliki riwayat servis yang jelas. Pastikan kamu meminta catatan servis yang menunjukkan bahwa motor tersebut rutin dirawat. Motor yang terawat dengan baik cenderung memiliki performa yang lebih stabil dan lebih awet. Jika pemilik motor tidak dapat menunjukkan riwayat servis, ini bisa menjadi tkamu bahwa motor tersebut kurang terawat.
Pengecekan mesin motor
Mesin motor bekas perlu diperiksa dengan seksama. Nyalakan mesin dan perhatikan suara yang dihasilkan. Mesin yang sehat biasanya tidak mengeluarkan suara berisik atau aneh. Bila mesin mengeluarkan suara aneh, tentunya kamu harus mengecek lebih detail mengenai kondisi mesin bersama mekanik yang handal.
BPKB dan STNK (Sumber gambar: voi.id)
Periksa kelengkapan dokumen motor, seperti BPKB, STNK, dan faktur pembelian. Pastikan semua dokumen tersebut asli dan tidak ada yang bermasalah. Periksa juga nomor rangka dan nomor mesin motor untuk memastikan bahwa motor tersebut tidak dalam kondisi curian.
Ilustrasi cek harga pasar di website (Sumber gambar: olx.co.id)
Sebelum memutuskan untuk membeli motor bekas, pastikan kamu sudah membandingkan harga pasar untuk motor yang sama dengan kondisi serupa. Harga yang terlalu rendah bisa jadi indikasi bahwa motor tersebut memiliki masalah tersembunyi. Sebaliknya, harga yang terlalu tinggi bisa membuat kamu merasa dirugikan.
Test ride (Sumber gambar: viva.co.id)
Jangan pernah membeli motor bekas tanpa melakukan test ride. Cobalah motor untuk merasakan kenyamanan dan performa berkendara. Perhatikan apakah motor berjalan lancar, apakah suspensinya terasa nyaman, dan apakah sistem pengeremannya berfungsi dengan baik.
Cek ban motor (Sumber gambar: Wahana Honda)
Ban dan roda motor bekas dapat menunjukkan seberapa banyak motor tersebut digunakan. Cek kedalaman alur ban dan pastikan tidak ada kerusakan atau keausan yang berlebihan pada ban. Ban yang sudah aus perlu diganti, yang tentunya akan menambah biaya tambahan.
Pajak kendaraan bermotor (Sumber gambar: naikmotor.com)
Pastikan pajak kendaraan motor dalam keadaan aktif dan tidak tertunggak. Ini bisa kamu cek langsung melalui situs samsat atau dengan meminta bantuan penjual untuk menunjukkan bukti pembayaran pajak kendaraan.
Stang kiri terdapat klakson motor (Sumber gambar: suzuki.co.id)
Tips ini sering diremehkan tapi sebenarnya cukup vital. Kamu harus melakukan pengecekan apakah kelistrikan motor berjalan dengan normal atau ada kebocoran arus. Untuk pengecekan sederhana bisa kamu lakukan dengan melakukan testing starter elektrik, klakson, dan performa lampu. Bila hal-hal tersebut mengalami masalah, maka motor tersebut harus diperiksa lebih lanjut, apakah hanya bermasalah pada bagian aki atau yang lainnya.
Aki motor Dynavolt adalah pilihan yang tepat! Aki Dynavolt memiliki tiga varian aki, yakni Nano-Gel, Lithium, dan Sodium Ion yang mana ketiganya cocok untuk mendukung motor bekas. Aki Nano-Gel sesuai dengan namanya menggunakan teknologi bernama Nano-Gel, yang mana teknologi ini pertama kali diusung oleh Dynavolt sendiri. Aki variain ini memiliki keunggulan yakni CCA besar sehingga bagus untuk starter motor dan mendukung variasi motor.
Kemudian, Lithium, aki Dynavolt varian ini terkenal digunakan pada motor balap dan moge. Aki ini memiliki keunggulan CCA besar dan massanya yang ringan. Selain cocok untuk motor balap dan moge, aki ini juga cocok digunakan untuk motor harian termasuk motor bekas.
Yang terakhir yakni Sodium Ion. Aki ini dibuat dengan material Sodium Ion sehingga massanya sangat ringan. Fitur unggulan dari aki ini adalah anti kembung, sehingga aki ini memiliki masa pakai yang panjang dibandingkan aki konvensional lainnya. Ketiga varian aki Dynavolt ini sangat cocok digunakan untuk motor bekas, tinggal sesuaikan saja dengan jenis motor yang kamu beli.
Oh iya, aki Dynavolt juga sudah dipercaya dan dipakai di lebih dari 90 negara di dunia loh. Selain itu, aki Dynavolt juga dipakai dalam ajang balap MotoGP (Moto2, Moto3, dan MotoE) serta WSBK. Oleh karena itu, kamu tidak perlu lagi meragukan kualitas aki Dynavolt.
Yuk pakai aki Dynavolt sekarang. Untuk informasi lebih lanjut, cek produk aki Dynavolt di:
Display motor bekas (Sumber gambar: Detik.com)
Membeli motor bekas bisa menjadi pilihan cerdas bagi kamu yang ingin memiliki kendaraan dengan harga lebih terjangkau. Namun, agar kamu tidak kecewa setelah melakukan pembelian, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Berikut adalah tips yang harus kamu catat sebelum membeli motor bekas, agar transaksi berjalan lancar dan kamu mendapatkan motor dengan kualitas yang baik.
Kondisi fisik motor (Sumber gambar: Radar Banyumas)
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memeriksa kondisi fisik motor. Periksa bagian bodi, frame, dan mesin motor secara menyeluruh. Pastikan tidak ada kerusakan yang signifikan, seperti goresan atau penyok yang dapat mempengaruhi keindahan dan kinerja motor. Jangan ragu untuk meminta pemilik motor menunjukkan semua bagian motor agar kamu bisa mengecek setiap detailnya.
Pengecekan riwayat servis motor
Motor bekas yang baik biasanya memiliki riwayat servis yang jelas. Pastikan kamu meminta catatan servis yang menunjukkan bahwa motor tersebut rutin dirawat. Motor yang terawat dengan baik cenderung memiliki performa yang lebih stabil dan lebih awet. Jika pemilik motor tidak dapat menunjukkan riwayat servis, ini bisa menjadi tkamu bahwa motor tersebut kurang terawat.
Pengecekan mesin motor
Mesin motor bekas perlu diperiksa dengan seksama. Nyalakan mesin dan perhatikan suara yang dihasilkan. Mesin yang sehat biasanya tidak mengeluarkan suara berisik atau aneh. Bila mesin mengeluarkan suara aneh, tentunya kamu harus mengecek lebih detail mengenai kondisi mesin bersama mekanik yang handal.
BPKB dan STNK (Sumber gambar: voi.id)
Periksa kelengkapan dokumen motor, seperti BPKB, STNK, dan faktur pembelian. Pastikan semua dokumen tersebut asli dan tidak ada yang bermasalah. Periksa juga nomor rangka dan nomor mesin motor untuk memastikan bahwa motor tersebut tidak dalam kondisi curian.
Ilustrasi cek harga pasar di website (Sumber gambar: olx.co.id)
Sebelum memutuskan untuk membeli motor bekas, pastikan kamu sudah membandingkan harga pasar untuk motor yang sama dengan kondisi serupa. Harga yang terlalu rendah bisa jadi indikasi bahwa motor tersebut memiliki masalah tersembunyi. Sebaliknya, harga yang terlalu tinggi bisa membuat kamu merasa dirugikan.
Test ride (Sumber gambar: viva.co.id)
Jangan pernah membeli motor bekas tanpa melakukan test ride. Cobalah motor untuk merasakan kenyamanan dan performa berkendara. Perhatikan apakah motor berjalan lancar, apakah suspensinya terasa nyaman, dan apakah sistem pengeremannya berfungsi dengan baik.
Cek ban motor (Sumber gambar: Wahana Honda)
Ban dan roda motor bekas dapat menunjukkan seberapa banyak motor tersebut digunakan. Cek kedalaman alur ban dan pastikan tidak ada kerusakan atau keausan yang berlebihan pada ban. Ban yang sudah aus perlu diganti, yang tentunya akan menambah biaya tambahan.
Pajak kendaraan bermotor (Sumber gambar: naikmotor.com)
Pastikan pajak kendaraan motor dalam keadaan aktif dan tidak tertunggak. Ini bisa kamu cek langsung melalui situs samsat atau dengan meminta bantuan penjual untuk menunjukkan bukti pembayaran pajak kendaraan.
Stang kiri terdapat klakson motor (Sumber gambar: suzuki.co.id)
Tips ini sering diremehkan tapi sebenarnya cukup vital. Kamu harus melakukan pengecekan apakah kelistrikan motor berjalan dengan normal atau ada kebocoran arus. Untuk pengecekan sederhana bisa kamu lakukan dengan melakukan testing starter elektrik, klakson, dan performa lampu. Bila hal-hal tersebut mengalami masalah, maka motor tersebut harus diperiksa lebih lanjut, apakah hanya bermasalah pada bagian aki atau yang lainnya.
Aki motor Dynavolt adalah pilihan yang tepat! Aki Dynavolt memiliki tiga varian aki, yakni Nano-Gel, Lithium, dan Sodium Ion yang mana ketiganya cocok untuk mendukung motor bekas. Aki Nano-Gel sesuai dengan namanya menggunakan teknologi bernama Nano-Gel, yang mana teknologi ini pertama kali diusung oleh Dynavolt sendiri. Aki variain ini memiliki keunggulan yakni CCA besar sehingga bagus untuk starter motor dan mendukung variasi motor.
Kemudian, Lithium, aki Dynavolt varian ini terkenal digunakan pada motor balap dan moge. Aki ini memiliki keunggulan CCA besar dan massanya yang ringan. Selain cocok untuk motor balap dan moge, aki ini juga cocok digunakan untuk motor harian termasuk motor bekas.
Yang terakhir yakni Sodium Ion. Aki ini dibuat dengan material Sodium Ion sehingga massanya sangat ringan. Fitur unggulan dari aki ini adalah anti kembung, sehingga aki ini memiliki masa pakai yang panjang dibandingkan aki konvensional lainnya. Ketiga varian aki Dynavolt ini sangat cocok digunakan untuk motor bekas, tinggal sesuaikan saja dengan jenis motor yang kamu beli.
Oh iya, aki Dynavolt juga sudah dipercaya dan dipakai di lebih dari 90 negara di dunia loh. Selain itu, aki Dynavolt juga dipakai dalam ajang balap MotoGP (Moto2, Moto3, dan MotoE) serta WSBK. Oleh karena itu, kamu tidak perlu lagi meragukan kualitas aki Dynavolt.
Yuk pakai aki Dynavolt sekarang. Untuk informasi lebih lanjut, cek produk aki Dynavolt di: